Monday, May 17, 2010

Kentang dan kebencian......

Seorang Guru taman kanak-kanak telah mengadakan satu "permainan".
Si Guru telah menyuruh tiap-tiap anak muridnya membawa satu beg plastik
transparen bersama dengan beberapa biji kentang. Kentang-kentang tersebut akan di beri nama berdasarkan nama orang-orang yang dibenci, jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa...bergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang tersebut masing-masing murid membawa kentang dalam beg plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Sepertimana perintah si guru mereka, tiap-tiap kentang di beri nama dengan nama-nama orang yang dibenci. Seterusnya murid-murid dikehendaki membawa beg plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mula menjadi busuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat dan baunya juga tidak menyenangkan.
Setelah satu minggu murid-murid tersebut berasa lega kerana penderitaan mereka akan segera berakhir. Si Guru bertanya: " Bagaimana rasanya membawa kentang-kentang tersebut selama 1 minggu ?"

Keluarlah keluhan dan rungutan dari murid-murid tersebut, secara umumnya semua tidak senang dan selesa ketika membawa kentang-kentang busuk tersebut terutamanya ke mana sahaja mereka pergi. Si Guru pun menjelaskan apa erti dari " permainan " yang mereka jalankan.
Si Guru berkata : " Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak dapat memaafkan orang lain. Busuk dan tidak menyenangkan kerana membawa kentang busuk tersebut kemana saja kita pergi. Itu baru hanya satu minggu. Bagaimana jika kita membawa (kentang2 busuk) kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak menyenangkan dan tersiksanya ..."

Moral of the story :
Barang sesiapa yg ada kebencian terhadap orang lain tu,eloklah dibuangkan dari hati masing2 supaya kita tidak menanggung dosa sepanjang hayat kita.

2 comments:

  1. salam...

    masalahnya zaman sekarang sudah berada jauh sesangat dan hampir kembali kepada asalnya; dah ramai sangat yang lencong melencong berhati jahat

    ReplyDelete
  2. salam..
    tulislah kebencian itu dipasir pantai
    agar ombak yang menghempas dapat memadamkannya..
    tp
    ukirlah kebaikan diatas sebuah batu..
    biar masa berlalu, ia akan tetap ada disitu..
    memberi kemaafan adalah sesuatu yang sukar.. namun ia umpama pisau bedah yg bisa membuang prut luka emosi..

    ReplyDelete